Kalurahan Tirtonirmolo

Kamis, 9 Oktober 2025, Ruang Rapat Kalurahan Tirtonirmolo menjadi tempat berlangsungnya kegiatan Pembinaan Kader Bina Keluarga Lansia (BKL) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kalurahan Tirtonirmolo. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 60 peserta, terdiri dari pengurus BKL Menur Padokan Lor, BKL Soka Mrisi, BKL Kenanga Tegalkenongo, BKL Cempaka Glondong, serta kader BKL dari padukuhan lainnya.

Hadir dalam kegiatan ini Kamituwo Tirtonirmolo serta Ketua TP PKK Kalurahan Tirtonirmolo yang memberikan dukungan penuh terhadap upaya pemberdayaan keluarga lansia. Pembinaan menghadirkan dua narasumber, yaitu Aris Susanta, S.H. dan Andrini Prima Retnaningtyas, S.Sos., selaku PLKB Kapanewon Kasihan.

Dalam pemaparannya, para narasumber mengangkat tema “Lansia Tangguh” — yaitu lansia yang sehat, aktif, produktif, dan mandiri, sehingga mampu menjalani masa tuanya dengan berkualitas serta tetap berdaya guna di tengah keluarga dan masyarakat. Dijelaskan bahwa proses menua adalah hal alami yang dialami setiap manusia, meliputi perubahan fisik, psikologis, maupun spiritual. Oleh karena itu, dibutuhkan pendampingan keluarga agar para lansia tetap merasa dihargai dan bersemangat menjalani hidup.

Selain membahas konsep dasar penuaan, kegiatan ini juga menyoroti peran penting lansia dalam pengembangan keluarga, seperti menjadi motivator bagi anggota keluarga, berperan sebagai “grand parenting” bagi anak cucu, serta mengembangkan aktivitas ekonomi produktif yang sesuai dengan kemampuan mereka.

Para narasumber juga memaparkan tujuh dimensi Lansia Tangguh yang perlu diperkuat, meliputi: spiritual, intelektual, fisik, profesional-vokasional, sosial kemasyarakatan, lingkungan, dan emosional. Melalui penguatan pada ketujuh aspek tersebut, diharapkan para lansia dapat tetap aktif, bahagia, dan berdaya guna di lingkungannya.

Ketua TP PKK Tirtonirmolo menyampaikan apresiasi kepada seluruh kader BKL yang telah berperan dalam mendampingi lansia di wilayahnya. “Peran kader sangat penting dalam memastikan para lansia mendapat perhatian, pendampingan, dan kesempatan untuk tetap aktif. Lansia bukan beban, melainkan aset keluarga dan masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan pembinaan ini menjadi langkah konkret Pemerintah Kalurahan Tirtonirmolo dalam mewujudkan masyarakat yang peduli terhadap kesejahteraan lansia — menuju “Lansia Tangguh, Sehat, Mandiri, dan Bahagia di Tirtonirmolo.”