Pemerintah Kalurahan Tirtonirmolo Gelar Pembinaan Kader PPKBD tentang Alat Kontrasepsi yang Baik

Administrator 08 September 2025 10:25:57 WIB

Tirtonirmolo, Kasihan — Kamis, 28 Agustus 2025, Pemerintah Kalurahan Tirtonirmolo mengadakan pembinaan rutin bagi kader PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa) dan Sub PPKBD di ruang rapat Kalurahan Tirtonirmolo. Kegiatan ini dihadiri oleh 50 kader yang antusias mengikuti materi yang disampaikan.

Sebagai narasumber, ibu Wahyu Surya Rhomawati, S.Tr.Keb dari Puskesmas Kasihan 2 memaparkan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, khususnya dalam hal penggunaan alat kontrasepsi (alkon) yang tepat.

Menurut Wahyu, kontrasepsi merupakan metode atau alat yang digunakan untuk mencegah kehamilan dengan beberapa cara, seperti menghambat pertemuan antara sel sperma dan sel telur, menunda pematangan sel telur, atau mencegah penempelan embrio di rahim. Selain mencegah kehamilan, beberapa kontrasepsi seperti kondom juga berfungsi melindungi dari infeksi menular seksual (IMS).

Berbagai jenis kontrasepsi bekerja melalui hormon atau prosedur permanen, sehingga pemilihan alat kontrasepsi harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan setiap individu. “Pemakaian kontrasepsi yang tepat dan rutin disertai screening PUMA (Pemeriksaan Umum Kesehatan) minimal setahun sekali sangat penting untuk menjaga kesehatan reproduksi,” ujar Wahyu.

Selain itu, kesehatan reproduksi yang baik akan menghasilkan keturunan yang sehat dengan proses persalinan yang lebih mudah serta kondisi urine yang normal. Ibu Wahyu juga menjelaskan tentang kondisi wasting, yaitu kekurangan gizi akut yang terlihat dari berat badan anak yang terlalu rendah dibandingkan tinggi badannya.

Pembinaan juga mengingatkan kader dan masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti tidak merokok dan tidak berganti-ganti pasangan, untuk menjaga kesehatan reproduksi. Pencegahan kanker payudara dapat dilakukan dengan cara melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri), sedangkan pencegahan kanker serviks bisa dilakukan melalui pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat).

Ibu Wahyu menegaskan bahwa tidak ada alat kontrasepsi yang terbaik untuk semua orang. “Alat kontrasepsi terbaik adalah yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan masing-masing individu,” tambahnya. Namun, kondom (alkon Co) merupakan alat kontrasepsi yang paling efektif untuk mencegah penularan HIV/AIDS dan penyakit menular seksual lainnya.

Sebagai bagian dari kegiatan, dilakukan pembagian alat kontrasepsi jenis kondom bagi peserta dan warga yang membutuhkan, sebagai upaya meningkatkan akses dan pemahaman tentang penggunaan alat kontrasepsi yang benar.HMN

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License