DPPPAPPKB Bantul Gelar Orientasi GATI, Dorong Peran Aktif Ayah dalam Pengasuhan Anak

Administrator 08 September 2025 10:23:39 WIB

Kasihan, Bantul — Selasa, 26 Agustus 2025, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) Kabupaten Bantul mengadakan Pertemuan Orientasi Tenaga Lini Lapangan Tingkat Kapanewon Kasihan di ruang rapat Kapanewon Kasihan.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB), di antaranya Kampung KB Tirtonirmolo (10 orang), Bangunjiwo (2 orang), Ngestiharjo (2 orang), dan Tamantirto. Hadir sebagai narasumber, dr. Suprabandari selaku Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DPPPAPPKB Bantul.

Dalam paparannya, dr. Suprabandari menyampaikan bahwa Kapanewon Kasihan menjadi lokus pelaksanaan Program GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia) di Kabupaten Bantul. Program ini merupakan bagian dari Quick Win Kemendukbangga (Kementerian Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berkualitas) yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Program GATI menyoroti pentingnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak sebagai bagian dari upaya membentuk keluarga harmonis dan generasi yang kuat. Gerakan ini mendorong ayah untuk tidak hanya berperan sebagai pencari nafkah, tetapi juga hadir secara emosional, fisik, dan aktif dalam kehidupan anak.

Tiga pilar utama GATI yaitu:

  1. Interaksi (Paternal Engagement): Ayah terlibat langsung dalam aktivitas anak seperti bermain, membaca, dan berdiskusi.

  2. Aksesibilitas (Accessibility): Kehadiran ayah secara fisik dan emosional dalam kehidupan anak.

  3. Tanggung Jawab (Responsibility): Pemenuhan kebutuhan dan pengasuhan sebagai tanggung jawab bersama.

Untuk mendukung implementasi program ini, dilakukan berbagai strategi, seperti layanan konseling digital melalui portal Siapnikah dan Satyagatra, pembentukan komunitas melalui Kompak Tenan (Konsorsium Penggiat dan Komunitas Ayah Teladan), program Desa/Kelurahan Ayah Teladan (Dekat), hingga kegiatan Sekolah Bersama Ayah (Sebaya) yang melibatkan edukasi di lingkungan sekolah.

“Program ini merupakan langkah strategis untuk menyeimbangkan peran orang tua, membentuk keluarga berkualitas, serta menyiapkan generasi yang sehat dan berdaya saing,” ujar dr. Suprabandari.

Melalui orientasi ini, diharapkan tenaga lini lapangan dan kader Kampung KB dapat menjadi agen perubahan dalam menguatkan peran ayah di keluarga serta mendukung pencegahan stunting dan peningkatan kesejahteraan keluarga di Bantul.HMN

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License