Kalurahan Tirtonirmolo

Tirtonirmolo, 30 Juli 2025. Sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya lokal, Kalurahan Tirtonirmolo mengadakan kegiatan pembinaan seni, adat, dan budaya Jawa bagi siswa sekolah dasar pada Rabu, 30 Juli 2025. Bertempat di ruang rapat Kalurahan, kegiatan ini diikuti oleh 40 siswa dari empat sekolah, yakni MIM Jogonalan, SD Negeri 2 Padokan, SD Muhammadiyah Mrisi, dan SD Muhammadiyah Senggotan.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Ardian Muharto dari Dewan Budaya Tirtonirmolo. Dalam paparannya, Ardian menekankan pentingnya mengenalkan budaya Jawa kepada anak-anak sejak usia dini. Menurutnya, budaya bukan hanya sekadar seni atau tradisi, tetapi juga mencakup nilai-nilai luhur seperti tata krama, unggah-ungguh, dan sikap hormat kepada orang tua serta sesama.

“Anak-anak harus dibiasakan menggunakan bahasa Jawa yang halus dan sopan, terutama dalam lingkungan keluarga dan sekolah. Di sinilah peran guru sangat penting untuk turut menanamkan kebiasaan berbahasa Jawa yang baik dan benar,” ujar Ardian.

Ia juga menyoroti pentingnya tata krama dalam pergaulan anak-anak, baik di rumah maupun di sekolah. “Budaya Jawa kaya akan ajaran moral. Kalau tidak kita ajarkan dari sekarang, anak-anak bisa kehilangan akar budayanya,” tambahnya.

Kegiatan ini berlangsung dalam suasana yang hangat dan interaktif. Para siswa tampak antusias mendengarkan penjelasan, dan beberapa bahkan turut serta berdiskusi tentang kebiasaan sehari-hari yang berkaitan dengan adat Jawa, seperti cara menyapa orang tua, bersikap saat menerima tamu, hingga pemahaman tentang bahasa krama.

Melalui kegiatan ini, Kalurahan Tirtonirmolo berharap generasi muda dapat tumbuh dengan pemahaman dan rasa bangga terhadap budaya sendiri. Pembinaan budaya seperti ini direncanakan akan dilakukan secara berkala sebagai bagian dari program Dewan Budaya Tirtonirmolo.

“Ini langkah kecil, tapi penting, agar anak-anak kita tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga berkarakter dan berbudaya,” pungkas Ardian.HMN