Kalurahan Tirtonirmolo

Tirtonirmolo — Upaya peningkatan mutu pendidikan anak usia dini terus dilakukan oleh lembaga pendidikan di Kalurahan Tirtonirmolo. Salah satunya melalui pelaksanaan Workshop “Pelatihan Penyusunan Kurikulum Deep Learning” yang diselenggarakan pada Senin, 8 Desember 2025. Kegiatan ini bertempat di KB Permata Hati Mrisi dan TK PKK 46 Tunas Mekar, Padukuhan Mrisi, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul.

Workshop tersebut dirancang secara khusus bagi para pendidik, tenaga kependidikan, serta pengelola kurikulum yang ingin memperdalam pemahaman dan keterampilan dalam menyusun kurikulum berbasis Deep Learning. Pendekatan ini dinilai relevan dengan tantangan pendidikan masa kini yang menuntut pembelajaran lebih bermakna, kontekstual, dan berorientasi pada pengembangan kompetensi peserta didik.

Hadir sebagai pemateri utama, Dr. Kulsum Nur Hayati, M.Pd., seorang akademisi dan praktisi pendidikan yang memiliki pengalaman luas dalam pengembangan kurikulum serta pembelajaran berbasis teknologi. Dalam pemaparannya, Dr. Kulsum menekankan bahwa konsep Deep Learning dalam pendidikan bukan sekadar penggunaan teknologi canggih, melainkan pendekatan pembelajaran yang menekankan pemahaman konsep secara mendalam, reflektif, dan berkelanjutan.

Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh para guru dan pengelola sekolah. Turut hadir Dukuh Mrisi serta segenap pengurus yayasan KB Permata Hati dan TK PKK 46 Tunas Mekar. Kehadiran para pemangku kepentingan tersebut menunjukkan dukungan nyata terhadap peningkatan kualitas pendidikan sejak usia dini.

Dalam workshop ini, peserta diajak untuk memahami prinsip-prinsip dasar penyusunan kurikulum Deep Learning, mulai dari perumusan tujuan pembelajaran, pemilihan metode yang melibatkan siswa secara aktif, hingga perancangan asesmen yang menilai proses dan pemahaman, bukan sekadar hasil hafalan. Diskusi dan praktik sederhana turut mewarnai kegiatan, sehingga peserta tidak hanya memperoleh wawasan teoritis, tetapi juga gambaran penerapan di kelas.

Diharapkan, melalui pelatihan ini, sekolah mampu merancang pendekatan pembelajaran yang menciptakan suasana belajar yang positif, menggembirakan, dan menantang secara intelektual. Siswa didorong untuk aktif bertanya, bereksplorasi, serta mengaitkan pengetahuan dengan kehidupan sehari-hari.

Lebih jauh, kurikulum berbasis Deep Learning diharapkan dapat melahirkan peserta didik yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga menjadi pembelajar mandiri, adaptif, dan memiliki kemampuan berpikir kritis sejak dini. Workshop ini menjadi langkah strategis dalam membangun fondasi pendidikan yang kuat dan relevan dengan perkembangan zaman.