Kalurahan Tirtonirmolo

Kasihan, Bantul — Ahad, 9 September 2025, Suasana Lapangan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Bantul, terlihat lebih semarak akhir pekan ini. Dalam rangka memperingati 13 tahun Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta, digelar acara “Gelar Budaya dan UMKM” yang melibatkan berbagai pelaku usaha lokal, termasuk dari Kalurahan Tirtonirmolo.

Perwakilan UMKM, Kelompok Wanita Tani (KWT), serta Bumkal dari Tirtonirmolo turut ambil bagian dalam acara ini. Di bawah koordinasi Dwi Maryanti, stan dari Tirtonirmolo menampilkan beragam produk unggulan lokal yang menarik perhatian pengunjung.

Beberapa produk yang dipamerkan antara lain Emping LJ dan Emping Karsa, camilan tradisional berbahan dasar melinjo yang tetap digemari hingga kini. Ada pula Yanti Produk, yang memperkenalkan inovasi unik berupa tape kacang bawang—paduan rasa manis dan gurih yang menggugah selera.

Tak ketinggalan, Camilan Yoi dan Dapur Bu Fat menyajikan aneka jajanan rumahan khas yang disukai berbagai kalangan. Untuk minuman, pengunjung bisa menikmati kesegaran jus dawet dari Ane Kasih, yang menjadi favorit pengunjung di tengah teriknya cuaca siang.

Di sektor kerajinan tangan, Sinta Woffen Bag memamerkan produk tas jali—hasil karya kreatif warga Tirtonirmolo yang memadukan nilai estetika, kearifan lokal, dan fungsi praktis.

Selain gelar produk UMKM, acara ini juga dimeriahkan oleh gelar budaya Jathilan yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Pertunjukan seni tradisional ini berhasil menyedot perhatian warga dari berbagai usia. Dentuman musik gamelan dan aksi para penari kuda lumping menghidupkan suasana dan membawa penonton dalam nuansa budaya Jawa yang kental.

“Senang sekali bisa ikut berpartisipasi dalam gelar budaya yang di adakan oleh kapanewon Kasihan, kami bisa menampilkan produk unggulan kami,” ujar Dwi maryati

Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang promosi bagi pelaku usaha lokal, tetapi juga menjadi sarana hiburan dan pelestarian budaya. Melalui kolaborasi antara UMKM dan seni tradisional, Kalurahan Tirtonirmolo menunjukkan semangat gotong royong dalam memajukan ekonomi dan kebudayaan lokal.

Dengan antusiasme warga dan semangat para pelaku usaha, diharapkan acara serupa bisa terus digelar di masa mendatang untuk memperkuat identitas dan perekonomian lokal.aw