Kalurahan Tirtonirmolo

Kamis, 21 Agustus 2025 menjadi hari penting bagi Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul. Tim juri nasional hadir langsung untuk melakukan penilaian dalam ajang Lomba Desa Berkinerja Baik Percepatan Penurunan Stunting tingkat nasional. Tirtonirmolo menjadi salah satu desa yang mewakili DIY setelah dinilai berhasil menunjukkan komitmen dan capaian nyata dalam menekan angka stunting.

Rombongan tim juri diterima oleh jajaran pamong kalurahan, kader kesehatan, tokoh masyarakat, serta didampingi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (DPMKal) Bantul dan Kapanewon Kasihan. Penilaian diawali dengan paparan singkat mengenai program penurunan stunting yang telah berjalan di Tirtonirmolo. Setelah itu, tim juri meninjau langsung dokumen administrasi serta melakukan kunjungan lapangan.

Salah satu lokus utama yang menjadi perhatian juri adalah Omah Tempuyung, pusat inovasi Kalurahan Tirtonirmolo dalam program unggulan “Ceting Super” atau Cegah Stunting dengan Jamu Cekok dan Pijat Akupresure. Inovasi ini memadukan kearifan lokal dengan pendekatan kesehatan modern. Melalui jamu cekok tradisional yang dipadukan dengan pijat akupresure, balita dan ibu hamil mendapat tambahan dukungan gizi dan kesehatan yang lebih alami serta mudah diterima masyarakat.

Selain itu, tim juri juga melihat peran aktif kader kesehatan, kader PKK, dan dukungan lintas sektor seperti Puskesmas, Bamuskal, hingga Dewan Budaya. Semua pihak bergerak bersama, mulai dari edukasi gizi, pemberian makanan tambahan, pemantauan tumbuh kembang balita, hingga pendampingan intensif bagi ibu hamil berisiko Kekurangan Energi Kronis (KEK).

Lurah Tirtonirmolo dalam sambutannya menyampaikan harapan besar agar ajang ini tidak hanya menjadi perlombaan, melainkan juga motivasi untuk terus memperkuat langkah nyata dalam membangun generasi bebas stunting. “Kami ingin menunjukkan bahwa kerja sama semua elemen, dari pamong hingga masyarakat, dapat melahirkan inovasi yang membumi sekaligus berdampak langsung bagi kesehatan warga,” ujarnya.

Tim juri mengapresiasi keseriusan Tirtonirmolo dalam memadukan aspek budaya, kesehatan, dan partisipasi masyarakat. Mereka menilai, program seperti Ceting Super bisa menjadi inspirasi bagi desa lain di Indonesia.

Dengan semangat gotong royong, Tirtonirmolo optimistis dapat memberikan hasil terbaik dalam lomba ini. Lebih dari sekadar prestasi, perjuangan ini diharapkan mampu melahirkan generasi sehat, cerdas, dan kuat untuk masa depan bangsa.