Tirtonirmolo, 26 Juli 2025 — Sebagai bagian dari pelaksanaan Program Pemberdayaan dan Penguatan Berbasis Masyarakat Padukuhan (PPBMP) tahun 2025, Padukuhan Glondong menggelar deklarasi Kampung Layak Anak pada Sabtu (26/7). Bertempat di rumah Dukuh X Glondong, kegiatan ini dihadiri oleh 22 peserta dari berbagai unsur masyarakat dan pemerintah lokal.
Hadir sebagai narasumber, Sulastri dari Pusat Pelayanan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Bantul memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Turut hadir pula Kamituwo Kalurahan Tirtonirmolo beserta jajarannya, perwakilan Bamuskal, kader kesehatan, Posyandu, PKK, Takmir Masjid, PAUD Cahaya, Jaga Warga, hingga Pokgiat Padukuhan X Glondong.
Deklarasi Kampung Layak Anak ini sejalan dengan visi Kabupaten Bantul sebagai Kabupaten Layak Anak. Sebuah kebijakan yang menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, mulai dari tingkat paling bawah: padukuhan.
Membangun Lingkungan Ramah Anak dari Akar Rumput
Dalam deklarasi ini ditegaskan bahwa Kampung Layak Anak bertujuan untuk melindungi anak dari kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi, serta mendorong partisipasi anak dalam kegiatan sosial yang positif. Selain itu, penyediaan ruang bermain dan belajar yang sehat juga menjadi prioritas.
Lima pilar utama Kampung Layak Anak yang menjadi komitmen bersama adalah:
-
Lingkungan yang aman dan bebas kekerasan,
-
Keluarga yang peduli terhadap hak anak,
-
Masyarakat yang mendukung tumbuh kembang anak,
-
Partisipasi aktif anak dalam kehidupan sosial, dan
-
Akses pelayanan dasar yang inklusif bagi semua anak.
Tanggung Jawab Bersama, Bukan Hanya Pemerintah
Kegiatan ini juga menekankan pentingnya peran aktif warga dalam mewujudkan lingkungan layak anak. Mulai dari melaporkan kekerasan, menyediakan ruang partisipasi, hingga menjaga penggunaan media digital oleh anak-anak.
Pemerintah padukuhan dan kalurahan diharapkan dapat mengintegrasikan perlindungan anak dalam perencanaan pembangunan, seperti melalui Musrenbang. Dengan sinergi antara warga dan pemerintah, Padukuhan Glondong optimis dapat menjadi teladan dalam menciptakan kampung yang benar-benar ramah anak.RS