Kalurahan Tirtonirmolo

Tirtonirmolo, 27 Mei 2025 — Ulu-ulu Kalurahan Tirtonirmolo Wihandari Ismuninggar S.Pt menghadiri pertemuan gabungan tiga kelompok tani dari wilayah Kersan, Jeblog, dan Nitiprayan pada Selasa, 27 Mei 2025. Pertemuan yang digelar di salah satu lokasi pertanian tersebut dihadiri oleh BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) Kapanewon Kasihan, para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), dan tim PPOT dari Kementerian Pertanian.

Dalam pertemuan tersebut, Budi Astuti selaku Koordinator BPP Kapanewon Kasihan menekankan pentingnya upaya kolektif dalam mengatasi hama tikus yang akhir-akhir ini menyebabkan penurunan hasil panen padi. Ia menegaskan bahwa pengendalian hama tikus tidak bisa dilakukan secara individu, melainkan memerlukan kekompakan para petani, baik dalam merawat lingkungan maupun menyusun jadwal tanam yang seragam.

“Pola tanam yang tidak serempak menjadi salah satu penyebab berkembangnya hama tikus. Petani perlu bersinergi agar pengendalian hama bisa berjalan efektif. Lingkungan juga harus dirawat bersama agar tikus tidak memiliki tempat berkembang biak,” ujar Budi Astuti dalam sambutannya.

Sebagai langkah preventif, peserta pertemuan mendapatkan pelatihan praktik langsung pembuatan emposan (alat pembasmi tikus yang menggunakan gas dari bahan alami) serta jadam sulfur (larutan pengendali hama berbahan dasar belerang). Proses pembuatan ini didampingi oleh tim dari PPOT Kementan.

Dengan pelatihan ini, petani diharapkan mampu membuat emposan dan jadam sulfur secara mandiri, menggunakan bahan-bahan yang murah dan mudah didapat. Pendekatan ini diharapkan menjadi solusi efektif dan berkelanjutan dalam pengendalian hama tikus di lahan pertanian.

Pertemuan ini juga menjadi ajang penguatan komunikasi antar kelompok tani dan pemerintah dalam menyikapi tantangan pertanian di lapangan. Kehadiran Ulu-ulu Kalurahan Tirtonirmolo menjadi bentuk dukungan penuh dari pemerintah desa dalam membangun kemandirian dan ketahanan petani melalui pembinaan dan inovasi lokal.