Kalurahan Tirtonirmolo

Tirtonirmolo– Hujan deras disertai angin kencang melanda Kalurahan Tirtonirmolo, Kabupaten Bantul, pada Selasa, 11 Maret 2025, mengakibatkan sejumlah pohon tumbang di beberapa titik. Peristiwa ini memicu respons cepat dari tim relawan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kalurahan Tirtonirmolo.

Berdasarkan laporan yang diterima, terdapat empat titik pohon tumbang yang tersebar di wilayah tersebut, yaitu Ringroad Datrina Jogonalan Lor, Ringroad Menayu Tirtonirmolo, utara lapangan Madukismo menimpa sebuah warung , dan Rogocolo RT 09. menimpa rumah salah satu warga , menyebabkan kerusakan yang cukup signifikan.

Menanggapi kejadian ini, FPRB Kalurahan Tirtonirmolo segera menginstruksikan relawan pedukuhan untuk merespon kejadian. Relawan dari Jogonalan Kidul Rescue (JKR) dan Relawan Padokan Lor langsung diterjunkan ke lokasi dengan membawa peralatan yang diperlukan. Penanganan awal difokuskan pada pembersihan pohon tumbang yang menghalangi akses jalan, untuk memastikan mobilitas warga tidak terganggu.

Setelah akses jalan kembali normal, tim relawan melanjutkan penanganan rumah warga yang tertimpa pohon. Mereka bergotong royong membersihkan puing-puing dan mengganti genting yang rusak dengan deklit sementara. Langkah ini diambil untuk memberikan perlindungan darurat kepada warga yang terdampak, mengingat cuaca buruk masih berpotensi terjadi.

Kejadian ini merupakan dampak dari cuaca ekstrem yang belakangan ini melanda wilayah Yogyakarta. Hujan deras dan angin kencang telah menjadi fenomena yang sering terjadi, sehingga meningkatkan risiko bencana seperti pohon tumbang.

Melihat kondisi ini, pemerintah kalurahan mengimbau warga untuk lebih waspada dan proaktif dalam melakukan mitigasi bencana. Warga diminta untuk memeriksa kondisi pohon-pohon di sekitar tempat tinggal mereka dan segera melaporkan jika ada pohon yang berpotensi tumbang. Pemangkasan ranting atau penebangan pohon yang dinilai membahayakan perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah.

Selain itu, warga juga diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Kesiapsiagaan dan kewaspadaan menjadi kunci utama dalam menghadapi cuaca ekstrem dan mengurangi risiko bencana.AW