Kalurahan Tirtonirmolo

Pada hari Jumat, 26 Juli 2024, di gedung Griya Nirmala Tirtonirmolo, diadakan kegiatan pembinaan sosialisasi etika adat Jawa. Acara ini mengundang para siswa dari berbagai sekolah dasar, termasuk SD N 1 Padokan, SD N 2 Padokan, SD N Winongo, SD N Nirmala, SD Muhammadiyah Mrisi, SD Muhammadiyah Ambar Binangun, SD Muhammadiyah Senggotan, dan MIM Jogonalan.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yaitu FX. Riyanto, dan Ganjari. Mereka memberikan materi tentang adat dan etika dalam pergaulan sehari-hari di lingkungan masyarakat, khususnya dalam menggunakan bahasa Jawa yang baik dan benar. Para narasumber menekankan pentingnya mempertahankan nilai-nilai budaya dan adat Jawa di tengah perkembangan zaman.

Selain memberikan pembekalan tentang etika dan bahasa Jawa, acara ini juga memperkenalkan kembali permainan tradisional Jawa kepada para siswa. Permainan tradisional ini, yang sekarang mulai jarang dimainkan karena tergantikan oleh permainan digital di HP, diperkenalkan dengan tujuan melestarikan warisan budaya yang berharga.

Bapak Rois mengajak para siswa untuk lebih mengenal dan mencintai budaya mereka sendiri. "Permainan tradisional bukan hanya hiburan, tapi juga cara untuk belajar tentang kerjasama, kreativitas, dan kearifan lokal," ujarnya.

FX. Riyanto menambahkan bahwa penggunaan bahasa Jawa yang baik dan benar adalah salah satu cara untuk menunjukkan rasa hormat dan sopan santun dalam pergaulan sehari-hari. "Bahasa adalah cermin budaya. Dengan menjaga bahasa kita, kita juga menjaga budaya kita," katanya.

Ganjari, dalam sesinya, menyoroti pentingnya etika dalam pergaulan sehari-hari. "Etika adalah landasan dari hubungan yang harmonis. Dengan memahami dan menerapkan etika, kita bisa menciptakan lingkungan yang saling menghormati dan menghargai," ujarnya.

Para siswa yang hadir tampak antusias dan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan yang diadakan. Mereka belajar banyak tentang nilai-nilai budaya dan etika yang mungkin tidak selalu mereka dapatkan di bangku sekolah.

Acara ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada para siswa tentang pentingnya mempertahankan budaya dan adat Jawa. Selain itu, dengan diperkenalkannya kembali permainan tradisional, diharapkan generasi muda dapat terus melestarikan warisan budaya yang berharga ini.

Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya sendiri di kalangan generasi muda. Dengan demikian, nilai-nilai budaya Jawa yang luhur dapat terus hidup dan berkembang di tengah modernisasi.HMN