Kalurahan Tirtonirmolo

Senin, 22 April 2024, pukul 16.00 WIB, suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti pertemuan rutin PKK Padukuhan VII Jogonalan Lor. Tak seperti pertemuan bulanan biasanya, kali ini acara diadakan dengan tema yang khusus, yaitu memperingati Hari Kartini. Setiap ibu yang hadir memakai pakaian kebaya, menghiasi ruangan dengan keanggunan dan keindahan tradisional.

Acara dibuka dengan khidmat dengan pengucapan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diikuti dengan Mars PKK, dan tak lupa, lagu perjuangan Ibu Kita Kartini yang menggema dalam ruangan. Suasana semakin meriah dengan kehadiran ibu-ibu yang berpakaian kebaya, mencerminkan kebanggaan akan warisan budaya Kartini yang terus dijaga dan diwariskan.

Sambutan hangat dari Ibu PKK Padukuhan menjadi puncak keharmonisan acara. Dengan suara yang penuh kelembutan, beliau menyampaikan terima kasih atas kehadiran semua ibu, serta mengajak untuk saling mendukung dalam pembangunan Jogonalan Lor. "Habis gelap terbitlah terang," ucapnya, menyiratkan harapan bahwa dengan kesatuan dan dukungan antarperempuan, segala tantangan dapat diatasi.

Tak ketinggalan, sambutan dari Ibu Dukuh memberikan inspirasi bagi semua yang hadir. "Marilah perempuan harus saling mendukung karena kita semua sama-sama saling membutuhkan," tuturnya dengan penuh kearifan. "Jadilah terang tanpa menjatuhkan sesama, untuk sumeleh pikiran dan hati agar bahagia dan tenang."

Selanjutnya, agenda acara dilanjutkan dengan pembacaan notulen serta laporan-laporan yang disampaikan oleh masing-masing bidang. Ini menjadi momen bagi para ibu untuk saling bertukar informasi, serta merencanakan langkah-langkah ke depan demi kemajuan bersama.

Tak lupa, sebagai ungkapan apresiasi atas partisipasi dan semangat kebersamaan, hadiah pun disiapkan bagi ibu-ibu yang tampil dengan kebaya unik dan serasi. Hal ini tak hanya menjadi pemanis acara, namun juga menjadi bentuk penghargaan atas usaha dan dedikasi mereka dalam menjaga tradisi dan semangat kebersamaan.

Pertemuan PKK Padukuhan VII Jogonalan Lor bulan April ini tidak hanya menjadi wadah untuk berdiskusi dan merencanakan pembangunan, namun juga menjadi momentum untuk merayakan kebersamaan, keindahan, dan semangat perempuan dalam memperjuangkan cita-cita luhur Kartini. Semoga semangat ini terus terjaga dan menjadi pendorong bagi kemajuan yang lebih baik di masa depan. RF