Kalurahan Tirtonirmolo

Bantul, 27 Juli 2023 - Dalam upaya mengendalikan penyebaran Leptospirosis di Kabupaten Bantul, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul mengundang seluruh Kalurahan se-Kabupaten Bantul beserta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul untuk mengikuti kegiatan optimalisasi kerjasama lintas sektoral. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari temuan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit DIY tentang penyebaran Leptospirosis di wilayah Kabupaten Bantul. Kegiatan ini berlangsung di Hall Husada Dinas Kesehatan Bantul.

Kegiatan yang berlangsung di Hall Husada Dinas Kesehatan Bantul ini menghadirkan tiga narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Dinas Kesehtan Semarang, dan Dokter dari Rumah Sakit Panembahan Senopati. Dalam paparannya, para narasumber menjelaskan tentang pentingnya pemantauan kasus Leptospirosis dan berbagai metode pemantauan yang efektif. Salah satunya adalah melalui pantauan langsung di lapangan dan melalui aplikasi android yang dapat memberikan output berupa kebijakan yang baik untuk penanggulangan kasus Leptospirosis.

Leptospirosis merupakan penyakit infeksi bakteri yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi bagi orang yang terinfeksi, seperti yang disampaikan oleh dokter dari Rumah Sakit Panembahan Senopati. Selama periode terakhir, kasus Leptospirosis di Kabupaten Bantul mengalami peningkatan signifikan dengan tingkat kematian mencapai 35%. Oleh karena itu, diharapkan setiap Kalurahan memberikan sosialisasi yang komprehensif kepada masyarakat untuk mengenali gejala serta langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

Dinas Kesehatan Bantul juga menyoroti pentingnya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat ketika melakukan kegiatan yang berisiko terpapar Leptospirosis. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala awal Leptospirosis guna menghindari kefatalan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Bapak Suryanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam memitigasi penyebaran Leptospirosis di wilayah Kabupaten Bantul. "Kerjasama lintas sektoral sangat penting dalam upaya pengendalian Leptospirosis ini. Dengan memperkuat koordinasi dan komunikasi antar kalurahan serta dinas terkait, kami berharap dapat mengatasi masalah ini secara efektif," ujar Bapak Suryanto.

Optimalisasi kerjasama lintas sektoral ini diharapkan dapat memberikan hasil nyata dalam menangani penyebaran Leptospirosis di Kabupaten Bantul. Dengan kesadaran dan upaya bersama dari seluruh kalurahan dan masyarakat, diharapkan angka kasus dan kematian akibat Leptospirosis dapat ditekan dan masyarakat dapat hidup lebih sehat dan aman dari ancaman penyakit ini. AW