Kalurahan Tirtonirmolo

10 orang perwakilan kelompok Tani Kalurahan Tirtonirmolo pagi ini pukul 07.30wib tanggal 12/3/23 menuju Lapangan Kebonagung Imogiri untuk mengikuti kegiatan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul dalam rangka memecahkan rekor muri pembuatan Biosaka masal di Lapangan Kebonagung, Imogiri, Bantul, kegiatan ini di ikuti 1.000 petani yang membuat biosaka untuk melakukan aksi tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Penyuluhan, Produksi dan Pengembangan Usaha Pertanian (P3UP) DKPP Bantul Imawan Eko Handriyanto mengatakan, kegiatan itu akan dihadiri oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan Direktorat Jendral Pengembangan Pangan Republik Indonesia. Dalam kegiatan itu, akan dilakukan panen raya sekaligus pemecahan rekor pembuatan biosaka.

“Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Direktorat Jendral Pengembangan Pangan Republik Indonesia, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul untuk panen raya padi dan pemecahan rekor muri pembuatan biosaka sebanyak 1.000 orang,” ungkapnya,

Biosaka adalah suatu Elisitor untuk men-trigger pertumbuhan tanaman dari sisi metabolisme, agar akar lebih aktif untuk menyerap unsur hara. Sehingga pertumbuhan akan lebih bagus dan tahan terhadap unsur penyakit.

“Biosaka ini terbuat dari proses remas rumput sebanyak lima jenis yang sehat, yang nantinya hasil remasan tersebut diukur melalui Total Disolved Solid (TDS). Jika warnanya semakin homogen, maka semakin baik,” ujarnya.

Dengan pemecahan rekor muri ini, diharapkan biosaka dapat lebih tersosialisasikan kepada masyarakat. “Karena menurut testimoni dari petani, biosaka sangat bagus bagi tanaman padi,”.

Panen raya padi juga sekaligus dilaksanakan, karena musim panen padi di Bantul dimulai Maret. Terkait teknis panen, rencananya akan dilakukan menggunakan combine harvester, dengan luas lahan kurang lebih 100 hektare. AW